
Kapolres Jember, AKBP Kusworo mengatakan, Polisi terpaksa menembak pelaku karena melawan saat hendak ditangkap, bahkan salah satu anggotanya harus menjalani perawatan akibat sabetan clurit milik pelaku. “Seorang anggota polisi mengalami luka bacok, ditangan sebelah kiri akibat sabetan Clurit milik pelaku” ungkap Kapolres Jember.
Pelaku diringkus di perbatasan Jember-Lumajang usai melakukan
pencurian hewan di Desa Cakru Kencong Jember. Saat kepergok petugas patroli,
pelaku langsung kabur ke arah Lumajang. Merasa terdesak akhirnya pelaku
melakukan perlawanan dengan sebilah clurit yang sudah disiapkan. “ Di
perbatasan Jember – Lumajang pelaku terdesak dan melawan petugas dengan sebilah
clurit, karena sudah membahayakan keselamatan jiwa akhirnya petugas mengambil
tindakan tegas” Tegas AKBP Kusworo.
Kusworo menambahkan,tertangkapnya pelaku pencurian
hewan yang telah banyak meresahkan warga itu, tidak lepas dari peran pro aktif
dari masyarakat dan juga kesigapan petugas dilapangan yang rutin melaksanakan
patroli. "Tersangka yang meninggal dunia ini sebenarnya warga cakru yang
tinggal diluar kota, dan setiap tersangka ini pulang ke desa tersebut telah
membuat resah desanya, pasti ada saja hewan yang hilang, sehingga saat tersangka datang ke desa itu,
warga langsung waspada dan menginformasikan ke Reserse sehingga kita lakukan
patroli, dan ternyata benar,"lanjut Kusworo.
Rekan pelaku yang saat itu lolos dari sergapan
petugas, kini menjadi buruan pihak kepolisian. Dari tangan pelaku, polisi
berhasil menyita barang bukti sebilah clurit, satu unit sepeda milik pelaku serta dua ekor kambing hasil
curian yang saat ini sudah di kembalikan polisi pada pemiliknya.
Posting Komentar