Pasuruan,
Delapanenam.com | Nasib malang dialami perempuan tua
bernama Sariyati (75th) Warga Desa Rebalas, Kecamatam Grati, Kabupaten
Pasuruan. Sariyati yang sehari-harinya berpenghasilan sangat minim itu,
ternyata harus selalu luput dari perhatian pemerintah. Mulai dari Bantuan RTLH
hingga dana PKH yang baru saja di kucurkan pemerintah.
Entah apa yang harus dilakukan Mariyati, sudah
beberapa kali rumahnya di survey bahkan difoto untuk diajukan, namun hingga
saat ini, dirinya belum pernah tersentuh bantuan apapun. Sariyati yang umurnya
sudah udzur itu, sehari-hari menjadi tukang kupas buah randu, dengan
penghasilan yang sangat jauh dibawah kebutuhannya.
Informasi yang didapat wartawan delapanenam.com,
perempuan tua itu hidup bersama cucunya di sebuah rumah ber-ukuran 4 meter yang
terbuat dari anyaman bambu. Dia hidup bersama cucunya bernama Nurhaya,
sedangkan Nurhaya sendiri hanya seorang kuli pengangkut Gaplek (ubi yang sudah
diolah). dari situlah Sariyati dan cucunya bisa bertahan hidup.
Program pemerintah yang baru saja di gelontorkan melalui
Program Keluarga Harapan (PKH), ternyata belum dapat menyentuh kedua orang yang
hidupnya sangat miris ini, disisi lain banyak orang-orang yang
mendapatkan bantuan itu malah jauh lebih tinggi per-ekonomiannya ketimbang
hidup Sariyati dan cucunya.
Kepada wartawan Selasa 22/08/2017, nenek yang pendengarannya sudah berkurang
itu mengatakan, dirinya berharap bisa mendapat bantuan seperti orang-orang
lainnya termasuk bantuan yang baru saja dikucurkan pemerintah. "mungkin
saya bisa dibantu untuk makan setiap harinya dari PKH itu" ujar wanita
kurus itu penuh harap.
Dia juga berharap kepada pemerintah, agar rumah yang
di tempatinya bisa mendapatkan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di
tahun mendatang. "rumah saya ini pak, kalau musim hujan kadang bocor,
tapi saya tidah bisa apa-apa, karena untuk makan sekarang saja,
harus mati-matian cari uang." keluh Mariati kepada media. (Nur)
Sariyati sdh pernah dpt bantuan, tlong galih informasi yg lbih akurat
BalasHapusPosting Komentar